The Palm Jumeirah yang terletak tak jauh
dari garis pantai Dubai merupakan hasil lima tahun perencanaan dan reklamasi
lahan. Ini merupakan bagian dari The Palm Islands, bersama dengan The Palm,
Jebel Ali dan The Palm Deira, tiga pulau buatan manusia terbesar di dunia. Palm
Jumeirah berukuran 5 km2, telah menciptakan lahan seluas 560 ha dan
telah menambahkan 78,6 km ke garis pantai 72 km di negara tersebut.
Pada puncak konstruksi, 40.000 karyawan
mengerjakan proyek ini setiap hari, menghasilkan 94 juta meter kubik pasir dan
tujuh juta ton batu menjadi resor liburan dan gaya hidup yang sesuai untuk abad
ke-21 dan seterusnya. Setelah selesai pada tahun 2011, ini menjadi rumah bagi
32 hotel bintang lima di pantai dengan 25.000 tamu, 20.000 pengunjung dan sekitar
60.000 penduduk di apartemen dan villa. Populasinya memiliki lima resor pantai,
empat marina, monorail, dan ribuan
meter unit ritel dan komersial. Tahap pertama 4.000 villa untuk pendudukan
selesai pada akhir tahun 2006 (terjual habis dalam waktu 72 jam setelah rilis).

Tes Pra-Konstruksi
Hill International adalah konsultan luar
pertama yang didekati berdasarkan pengalamannya dengan proyek-proyek “mega” dengan skala yang sama. Hill sudah
terbiasa dengan garis pantai Dubai, setelah mengerjakan pembangunan kembali
Pelabuhan Hamriyah, Deira Creek Waterfront, Deira Sea Corniche, dan proyek Zona
Pesisir Jumeirah. Juga mengonsultasikan keseluruhan konsep desain tersebut
dengan firma arsitektur AS Helman Hurley Charvat Peacock (HHCP) yang terkenal
dengan karyanya Sea World, Disney, dan Universal Studios.
Selama beberapa tahun dilakukan
penelitian, uji coba, survei, dan penelitian lingkungan untuk membentuk tulang
punggung proyek. Ini termasuk sebuah survei oleh Emirates Nortech yang berbasis
di Dubai untuk memeriksa bentuk dan volume pulau di atas dan di bawah garis
air.
Pembangunan The Palm
Pada tahun 2002, Nakheel memberikan dua
kontrak kepada Van Oord dari Belanda dan Genevaregistered Archirodon
Construction (Overseas). Salah satu tugas pertamanya adalah menciptakan pemecah
gelombang untuk melindungi tanah reklamasi dari arus kuat dan angin sepoi-sepoi
di Teluk Arab. Menghindari mahalnya dan kesulitan sumber daya bahan, The Palm
diciptakan dari batu bukan lempengan beton untuk mendorong terciptanya terumbu
karang alami. Sebelum adanya The Palm, hampir tidak ada tanda-tanda kehidupan,
dengan 95% hasil survei merupakan pasir atau lumpur.
http://www.designbuild-network.com/projects/palm-jumeirah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar